Search results
Results From The WOW.Com Content Network
Malaysian singer Faizal Tahir has worked with Siti on several occasions, including providing the lyrics and music for "Aku" and as a duet partner on "Dirgahayu". Malaysian singer Hafiz Hamidun composed "Basyirah" and "Mikraj Cinta". Indonesian singer Judika served as Siti's duet partner for "Kisah Ku Inginkan".
Betapa hatiku takkan pilu Telah gugur pahlawanku Betapa hatiku takkan sedih Hamba ditinggal sendiri Siapakah kini plipur lara Nan setia dan perwira Siapakah kini pahlawan hati Pembela bangsa sejati Reff : Telah gugur pahlawanku Tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh seribu Tanah air jaya sakti Gugur bungaku di taman bakti [4] Di haribaan pertiwi
Anwar first read "Aku" at the Jakarta Cultural Centre in July 1943. [1] It was then printed in Pemandangan under the title "Semangat" ("Spirit"); according to Indonesian literary documentarian HB Jassin, this was to avoid censorship and to better promote the nascent independence movement. [2] "Aku" has gone on to become Anwar's most celebrated ...
Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa
Padamu Jua" has been used in several school books for teaching Indonesian at senior high school levels. "Padamu Jua" is Hamzah's best-praised work. [ 11 ] Dutch scholar of Indonesian literature A. Teeuw described the poem as most valuable, with "the most direct, most powerful, most exact, and most period-appropriate formulation of the ...