Search results
Results From The WOW.Com Content Network
It was adopted as an official state anthem in 1911 at the behest of Tuanku Muhammad Shah (1865–1933), the seventh Yang di-Pertuan Besar, who ruled Negeri Sembilan from 1888 to 1933. [1] The anthem was subject to the fine-tuning efforts of the second son of the current Yang DiPertuan Besar, Tunku Zain Al-'Abidin ibni Tuanku Muhriz. [2]
In 2012, Peterpan changed their name to Noah. [1] Due to several reasons, such as wanting their old song to be released under Noah's name, a desire to improve the recordings since some songs were not recorded the way they wished, and to properly adapt their old songs to digital format, Noah re-recorded their songs from Peterpan era. [2]
Budi yang baik dikenang juga. Dua tiga kucing berlari, Mana sama si kucing belang; Dua tiga boleh ku cari, Mana sama adik seorang. Pisang emas dibawa berlayar, Masak sebiji di atas peti; Hutang emas boleh dibayar, Hutang budi dibawa mati. I've got that loving feeling, hey! I've got that loving feeling, hey! See that girl in the distance,
Indonesia, tanah yang mulia Tanah kita yang kaya Di sanalah aku berdiri Untuk selama-lamanya Indonesia, tanah pusaka Pusaka kita semuanya Marilah kita mendoa "Indonesia bahagia!" Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya Bangsanya, rakyatnya, semuanya Sadarlah hatinya, sadarlah budinya Untuk Indonesia Raya Refrain Indonesia, tanah yang suci Tanah ...
Yang ikhlas berjuang. Siap sedia berkorban, Untuk ibu pertiwi! Sebelum kita berjaya, Jangan harap kami pulang! Inilah sumpah pendekar kita, Menuju medan bakti! Andai kata kami gugur semua, Taburlah bunga di atas pusara. Kami mohon doa, Malaysia berjaya! Semboyan telah berbunyi, Menuju medan bakti!
Nan setia dan perwira Siapakah kini pahlawan hati Pembela bangsa sejati Reff : Telah gugur pahlawanku Tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh seribu Tanah air jaya sakti Gugur bungaku di taman bakti [4] Di haribaan pertiwi Harum semerbak menambahkan sari Tanah air jaya sakti [5] How can I not feel sorrow My hero has passed How can I not feel sad
Kerispatih was founded on 22 April 2003. [1] They started by playing ethnic Indonesian music, releasing their first album, Gulalikustik, in 2004.After being approached and signed by the record label Nagaswara, they switched to pop as it was more commercially viable.
Original: Translation: Bhinneka tunggal ika Lambang negara kita Republik Indonesia Beribu pulaunya Berjuta rakyatnya Namun satu citanya Bhinneka tunggal ika