Search results
Results From The WOW.Com Content Network
Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa
Prior to the release of "Melangkah Di Atas Awan", Sianturi debuted his solo career in 1994 with his debut album Sudikah Kamu, which featured a successful single of the same name. [1] In an interview with Surabaya Post on July 21, 1997, when the series' theme song went into development, Peggy Melati Sukma, who portrayed Ayu, revealed that she ...
Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff: Indonesia ibu pertiwi Kau kupuja, kau kukasihi Tenagaku bahkan pun jiwaku Kepadamu rela kuberi
The B-sides "Nekojita Camomile Tea" (猫舌カモミールティー, "Cat Tongue Camomile Tea") sung by fourth generation members and "Otonatachi ni wa Shiji Sarenai" (大人たちには指示されない, "Adults Can't Order Me Around") sung by third generation members was announced and performed for the first time on the encore part of their concert 9th Year Birthday Live on May 8 and 9 ...
capek sedikit tidak perduli sayang. asalkan tuan asalkan tuan senang di hati. palinglah enak si mangga udang. hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang. palinglah enak si orang bujang sayang. kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang. disana gunung disini gunung. hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah ...
Muara Hati (Estuary of the Heart) is a song by Malaysian artists Siti Nurhaliza and Hafiz Suip, where it was composed entirely as a theme song for an 80-episode Malaysian drama, Adam & Hawa. [1] The song was composed entirely by Manusia Putih, or more commonly known as Adi Sixth Sense a year earlier in 2011.
Doea Tanda Mata (Mementos, literally "Two Eye Marks") is a 1985 Indonesian war film directed by Teguh Karya. Plot.
Rosiah Chik or Rosiah Abdul Manaf (1931–2006) was Malay traditional singer particularly of asli and ghazal songs, [1] made famous in the 1960s–1970s in Malaysia.She was also known as Mak We among the people of the industry and her fans.