When.com Web Search

Search results

  1. Results From The WOW.Com Content Network
  2. Indonesia Pusaka - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Pusaka

    Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Reff: Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff ...

  3. Indonesia Raya - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Raya

    Untuk Indonesia Raya Refrain Indonesia, tanah yang suci Tanah kita yang sakti Di sanalah aku berdiri Menjaga ibu sejati Indonesia, tanah berseri Tanah yang aku sayangi Marilah kita berjanji "Indonesia abadi!" Selamatlah rakyatnya, selamatlah putranya Pulaunya, lautnya, semuanya Majulah negerinya, majulah pandunya Untuk Indonesia Raya ...

  4. Perajurit Tanah Air - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Perajurit_Tanah_Air

    "Perajurit Tanah Air" ("Soldiers of the Motherland"), also known by its incipit "Inilah Barisan Kita" ("Here We Are Standing United"), is a Malaysian patriotic song composed by Indonesian musician Saiful Bahri, who composed various state songs of Malaysia. The song extols soldiers' readiness to fight and die.

  5. Love Letter for Starla - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Love_Letter_for_Starla

    Love Letter for Starla (Indonesian: Surat Cinta untuk Starla) is a 2017 Indonesian romantic drama film produced by Screenplay Films & Legacy Pictures. The film stars Jefri Nichol & Caitlin Halderman. The title of the movie comes from the song’s title by Virgoun, which is also the song of this film. [1] [2]

  6. Rasa Sayang - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Rasa_Sayang

    Kami budak baru belajar, Kalau salah tolong tunjukkan. Pulau pandan jauh ke tengah, Gunung Daik bercabang tiga; Hancur badan di kandung tanah, Budi yang baik dikenang juga. Dua tiga kucing berlari, Mana sama si kucing belang; Dua tiga boleh ku cari, Mana sama adik seorang. Pisang emas dibawa berlayar, Masak sebiji di atas peti; Hutang emas ...

  7. Mohammad Yamin - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Yamin

    Yamin's early works were tied to the clichés used in classical Malay. He debuted as a poet with "Tanah Air" ('motherland') in 1922. It was the first collection of modern Malay verse to be published. Quoted below is the first stanza of "Tanah Air", his ode to the natural beauty of the highlands in present West Sumatra:

  8. Indonesian language - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_language

    Karena semua dibiayai menggunakan dana negara jutaan rupiah, baginda maharaja bijaksana, sang mahaguru sastra bahasa Kawi, mahasiswa-mahasiswi perguruan swasta, duta-duta negeri mitra dan suami/istrinya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, karyawan-karyawati perusahaan ketenaga kerjaan, bupati budiman, beserta anggota lembaga nirlaba kewanitaan ...

  9. Pembela Tanah Air Museum - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Pembela_Tanah_Air_Museum

    Pembela Tanah Air Museum (PETA Museum) is museum in Bogor, Indonesia. The museum was established to provide a tribute to former soldiers for their contributions in establishment the nation. [1] In addition, the museum also gives an overview of Indonesia's independence struggle and preparation to fulfil its independence. [1] [2]