Search results
Results From The WOW.Com Content Network
Yamin's early works were tied to the clichés used in classical Malay. He debuted as a poet with "Tanah Air" ('motherland') in 1922. It was the first collection of modern Malay verse to be published. Quoted below is the first stanza of "Tanah Air", his ode to the natural beauty of the highlands in present West Sumatra:
Ismail Marzuki (also known as Bang Ma'ing; 11 May 1914 – 25 May 1958) was an Indonesian composer, songwriter and musician who wrote around 202 to 240 songs between 1931 and 1958, including numerous popular patriotic songs.
The Defenders of the Homeland (Japanese: 郷土防衛義勇軍, romanized: Kyōdo Bōei Giyūgun; Indonesian: (Tentara Sukarela) Pembela Tanah Air, PETA) was a volunteer army established on 3 October 1943 in the Dutch East Indies (present-day Indonesia) by the occupying Japanese.
Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Reff: Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff ...
Tanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati, pujaan bangsa Sejak dulu kala. Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau yang indah permai Tanah airku, Indonesia! My homeland Indonesia
Malaysiaku Berdaulat, Tanah Tumpahnya Darahku [19] (My Sovereign Malaysia, The Land Where My Blood Has Spilt) 2014 Malaysia, Di Sini Lahirnya Sebuah Cinta [20] (Malaysia, Here Is Where Love Begins) 2015–2016 Malaysia, Sehati Sejiwa [21] (United, Unified Malaysia) 2017 Negaraku Sehati Sejiwa (My Country, United and Unified) 2018 Sayangi ...
Indonesia, tanah jang moelia Tanah kita jang kaja Di sanalah akoe berdiri Oentoek slama-lamanja Indonesia, tanah poesaka P'saka kita semoeanja Marilah kita mendo'a Indonesia bahagia! Soeboerlah tanahnja, soeboerlah djiwanja Bangsanja, ra'jatnja, sem'wanja Sadarlah hatinja, sadarlah boedinja Oentoek Indonesia Raja Refrain Indonesia, tanah jang ...
Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa