When.com Web Search

Search results

  1. Results From The WOW.Com Content Network
  2. Sapardi Djoko Damono - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Sapardi_Djoko_Damono

    Several singers have also released albums using his poetry: Hujan Bulan Juni (1990), Hujan Dalam Komposisi (Rain in Composition) (1990) Gadis Kecil (Young Girl) (2006) and Becoming Dew (2007). [7] The duo AriReda (composed of Reda Gaudiamo and Ari Malibu) also set his compositions to music. [8] In the realm of film, Aku Ingin (I Want), composed ...

  3. Chairil Anwar - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Chairil_Anwar

    Chairil Anwar (26 July 1922 – 28 April 1949) was an Indonesian poet and member of the "1945 Generation" of writers.He is estimated to have written 96 works, including 70 individual poems.

  4. Subagio Sastrowardoyo - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Subagio_Sastrowardoyo

    Subagio Sastrowardoyo (1 February 1924 – 18 July 1995) was an Indonesian poet, short-story writer, essayist and literary critic. Born in Madiun, East Java, the Dutch East Indies (now Indonesia), he studied at Gadjah Mada University, Cornell University and in 1963 graduated with an MA from Yale University. [1]

  5. Taufiq Ismail - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Taufiq_Ismail

    Taufiq Ismail (born 25 June 1935) is an Indonesian poet, activist and the editor of the monthly literary magazine Horison. [1] Ismail figured prominently in Indonesian literature of the post-Sukarno period and is considered one of the pioneers of the "Generation of '66". [2]

  6. HB Jassin - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/HB_Jassin

    Hans Bague Jassin (31 July 1917 – 11 March 2000), better known as HB Jassin, was an Indonesian literary critic, documentarian, and professor.Born in Gorontalo to a bibliophilic petroleum company employee, Jassin began reading while still in elementary school, later writing published reviews before finishing high school.

  7. Aku (poem) - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Aku_(poem)

    Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya yang terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih perih Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi!

  8. Agam Wispi - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Agam_Wispi

    His writings in exile include "Exile", "Orang-orang yang Dilupakan" and "Kronologi in Memoriam". Wispi's poems written during his exile period are included in "Di Negeri Orang- Puisi Penyair Indonesia Eksil" (On Foreign Shores- Poems by Exiled Indonesian Poets), published in 2002, which is an anthology of poets and writers in exile. [5]

  9. Ibu Pertiwi (song) - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Ibu_Pertiwi_(song)

    Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa

  1. Related searches tentang penyair hati dalam keluarga dengan tidak di saat kita

    tentang penyair hati dalam keluarga dengan tidak di saat kita bersama