Search results
Results From The WOW.Com Content Network
Tanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati, pujaan bangsa Sejak dulu kala. Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau yang indah permai Tanah airku, Indonesia! My homeland Indonesia
Hallo-hallo Bandung, kota kenang-kenangan Lama sudah beta ingin berjumpa padamu S'lagi hayat dan hasrat masih dikandung badan Kita 'kan jumpa pula Hello, hello Bandung, the capital of Pasundan. Hello, hello Bandung, a city full of memories For so long already, I want to see you again Whilst my soul and desire remain in my body We will meet again
"Perjuangan Yang Belum Selesai" - poem songs by Nora "Malaysia Boleh!" "Kami Anak Malaysia" aka "Proud To Be Malaysian" - both Malay and English version "Untukmu Malaysia "For You Malaysia" "Mulanya Di Sini" ("It All Starts Here") - by Freedom "Here in My Home" - by Malaysian Artists for Unity (MAFU), May 2008.
Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Reff: Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff ...
Lagu Kenangan ('Song of Memories') is a 1953 Indonesian film directed by L. Inata and produced by Djamaluddin Malik for the Persari Film Corporation. Starring Titien Sumarni and A. N. Alcaff , it follows the domestic troubles of a composer and his wife.
Sabah Tanah Airku (Jawi: سابه تانه ايركو , pronounced [sabah tanah airku]; "Sabah, My Homeland") is the official state anthem of Sabah, Malaysia that was composed by HB Hermann, a Singaporean resident who submitted it to a competition made for selecting the state anthem. It won the competition on 16 May 1963 and was aired for ...
The song was performed by non-natives (Australians) singing in both English and Malay. The lyrics present a love story setting between the two lovers. The B-side of the record is "Planting Rice", loosely based on the Filipino folk song Magtanim Ay 'Di Biro, also performed by Paul Lombard accompanied by a vocal chorus by Joan Wilton. This piece ...
Terang bulan, terang di pinggir kali Buaya timbul disangkalah mati Jangan percaya mulutnya lelaki Berani sumpah 'tapi takut mati Waktu potong padi di tengah sawah Sambil bernyanyi riuh rendah Memotong padi semua orang Sedari pagi sampai petang Waktu potong padi di tengah sawah Sambil bernyanyi riuh rendah Bersenang hati sambil bersuka