Search results
Results From The WOW.Com Content Network
" Negaraku" (Jawi: نݢاراکو , pronounced; English: "My Country") is the national anthem of Malaysia. It was adopted as the national anthem at the time of the Federation of Malaya's independence from the United Kingdom in 1957. The tune was originally used as the state anthem of Perak, "Allah Lanjutkan Usia Sultan". [1]
"Allah Lanjutkan Usia Sultan" (pronounced [allah landʒutkan usia sultan]; "God Lengthen the Sultan's Age") is the state anthem of Perak, Malaysia.. The tune was originally that of "La Rosalie", a popular song in the Seychelles during the 19th century, originally written by French composer Pierre-Jean de Béranger.
"Perjuangan Yang Belum Selesai" - poem songs by Nora "Malaysia Boleh!" "Kami Anak Malaysia" aka "Proud To Be Malaysian" - both Malay and English version "Untukmu Malaysia "For You Malaysia" "Mulanya Di Sini" ("It All Starts Here") - by Freedom "Here in My Home" - by Malaysian Artists for Unity (MAFU), May 2008.
asalkan tuan asalkan tuan senang di hati. palinglah enak si mangga udang. hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang. palinglah enak si orang bujang sayang. kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang. disana gunung disini gunung. hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati. disana bingung ...
Yang ikhlas berjuang. Siap sedia berkorban, Untuk ibu pertiwi! Sebelum kita berjaya, Jangan harap kami pulang! Inilah sumpah pendekar kita, Menuju medan bakti! Andai kata kami gugur semua, Taburlah bunga di atas pusara. Kami mohon doa, Malaysia berjaya! Semboyan telah berbunyi, Menuju medan bakti!
Terang bulan, terang di pinggir kali Buaya timbul disangkalah mati Jangan percaya mulutnya lelaki Berani sumpah 'tapi takut mati Waktu potong padi di tengah sawah Sambil bernyanyi riuh rendah Memotong padi semua orang Sedari pagi sampai petang Waktu potong padi di tengah sawah Sambil bernyanyi riuh rendah Bersenang hati sambil bersuka
Tanggal 31 Ogos ("The Date of 31st of August") is a Malaysian patriotic and national song.It is sung during the National Day celebrations throughout the nation. This song was covered by Sudirman.
Saiful Bahri (19 September 1924 – 26 December 1976) was an Indonesian saxophonist, violinist, bandleader, composer, and songwriter, active in Indonesia and Malaysia during the 1950s and 1960s.