Search results
Results From The WOW.Com Content Network
"Perajurit Tanah Air" ("Soldiers of the Motherland"), also known by its incipit "Inilah Barisan Kita" ("Here We Are Standing United"), is a Malaysian patriotic song composed by Indonesian musician Saiful Bahri, who composed various state songs of Malaysia. The song extols soldiers' readiness to fight and die.
"Perjuangan Yang Belum Selesai" - poem songs by Nora "Malaysia Boleh!" "Kami Anak Malaysia" aka "Proud To Be Malaysian" - both Malay and English version "Untukmu Malaysia "For You Malaysia" "Mulanya Di Sini" ("It All Starts Here") - by Freedom "Here in My Home" - by Malaysian Artists for Unity (MAFU), May 2008.
Tanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati, pujaan bangsa Sejak dulu kala. Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau yang indah permai Tanah airku, Indonesia! My homeland Indonesia
Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Reff: Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff ...
Rajawali dari Utara: Action: Sakti Mandraguna: Action: Satria Kapak Tutur Sepuh: Action: Si Buta dari Gua Hantu: Action: Si Gondrong Lawan Bek Mardjuk: Action: Si Jalu (Dua Pendekar Putih) Action: Srigala Jalanan: Action: Tembok Derita: Action: Turangga: Action: 1991: Air dan Romi: Garin Nugroho: Babad Tanah Leluhur II (Banyu Cakra Buana ...
1981 – Harum Dalam Kenangan; 1982 – Rahsia Hati; 1982 – Collection Plus 2 (Kompilasi) 1983 – Irama Dari Sekeping Hati; 1984 – Suara Kedamaian; 1984 – He is Beautiful To Me; 1984 – Cahayaku; 1985 – Dari Masa Hingga Masa 1 Dan 2 (Kompilasi) 1985 – 16 Lagu-Lagu Terbaik Sharifah Aini (Kompilasi) 1986 – Kau Yang Bernama
Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa
Halo, halo Bandung, kota kenang-kenangan Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau Sekarang telah menjadi lautan api Mari bung rebut kembali Hello, hello Bandung, the capital of Periangan Hello, hello Bandung, a city full of memories It has been a long time since I have not seen you Now she has been engulfed in the sea of fire